Al kisah bermula dari sepasang muda mudi yang saling terbakar api cinta,..
kisah ini terjadi di kota Teluk Kuantan beberapa tahun yg silam.....
maya : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?
Rendra : Kamu dong?
maya : Menurut kamu, aku ini siapa?
Rendra : (Berpikir sejenak, lalu menatap maya dengan pasti) Kamu tulang rusukku!
Di
kitaB tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur,
Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari
tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak
lagi merasakan sakit di dadanya.”
Setelah menikah, maya
dan Rendra mengalami masa yang indah dan manis untuk Sesaat. Setelah
itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan
kepenatan hidup yang kian mendera. Hidup mereka menjadi membosankan.
Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan
cinta satu sama lain.
Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas.
Pada
suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, maya lari keluar rumah.
Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak, “Kamu Nggak Cinta Lagi Sama
Aku!” khik...khik...
Rendra sangat membenci ketidak dewasaan maya
itu dan secara spontan balik berteriak, “Aku Menyesal Kita Menikah,
TERNYATA KAMU BUKAN TULANG RUSUK KU”
Tiba-tiba suasana
menjadi berubah, hujan lebat pun datang petir dan gemuruh
bersaut-sautan,.. dan di ikuti angin kencang. tubuh Maya pun menjadi
kaku dan terdiam, , berdiri terpaku ditengah hujan dan menangis. Matanya
basah. Ia menatap Rendra, seakan tak percaya pada apa yang telah dia
dengar.
Rendra pun menyesal akan apa yang sudah dia
ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak
mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air mata, maya kembali
ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. sambil
menangis terisak-isak maya brkata kpd rendra “KALAU AKU BUKAN TULANG
RUSUK MU BIARKAN AKU PERGI". Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan
sejati masing-masing.
Lima tahun pun berlalu…..
Ternyata
Rendra masih cinta. Rendra tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari
tahu akan kehidupan maya. maya pernah ke Medan melanjutkan sekolah
Akademi Kebidanan, dan menikah dengan orang asing di sana, lalu
bercerai, dan kini kembali ke kota Teluk kuan-tan lagi. Dan Rendra yang
tahu semua informasi tentang maya, merasa kecewa, karena dia tak pernah
diberi kesempatan untuk kembali, maya tak menunggunyaa.
Dan
di tengah malam yang sunyi, saat Rendra meneguk minum kopinya, ia
merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui
bahwa Dia Merindukan maya.
Suatu hari, mereka akhirnya
kembali bertemu. Di airport/ bandara Sultan Syarif Qasim II Pekan Baru,
di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan , Mereka
dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling
mau lepas.
Rendra : Apa kabar?
maya : Baik… ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?
Rendra : Belum.
maya : mmm.... Aku terbang ke Medan dengan penerbangan berikut. mungkin 2 minggu lagi aq akan k sini lagi
Rendra
: Telpon aku kalau kamu ke sini lagi ya. Kamu tahu nomor telepon aku
khan, belum ada yang berubah dan Tidak akan ada yang berubah, masih
seperti yang dulu.
maya tersenyum manis, dan berlalu....
Seminggu kemudian, Rendra mendengar bahwa maya mengalami KECELAKAAN, dan meninggal dunia.....
Malam
itu, sekali lagi, Rendra meneguk kopinya dan kembali merasakan sakit di
dadanya. tapi kali ini dia merasakan begitu sangat sakit dan perih.
Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena MAYA, Rendra pun
menyesal "KARENA TULANG RUSUKNYA SENDIRI, YANG TELAH DENGAN BODOHNYA DIA
PATAHKAN". the end.
Nb:
“Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal”
apabila
terjadi kesamaan nama dan tokoh, saya minta maaf... karena ini adalah
kisah nyata.perlu di perhatikan, ini bukan Rendra Mulyadi ato pun Maya
Kaswari....hehe
by: Ar-Raz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar