Rabu, 09 November 2011

"Tulang Rusuk yang patah" by Ar-Raz

Al kisah bermula dari sepasang muda mudi yang saling terbakar api cinta,..
kisah ini terjadi di kota Teluk Kuantan beberapa tahun yg silam.....

maya : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?
Rendra : Kamu dong?
maya : Menurut kamu, aku ini siapa?
Rendra : (Berpikir sejenak, lalu menatap maya dengan pasti) Kamu tulang rusukku!
Di kitaB tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di dadanya.”

Setelah menikah, maya dan Rendra mengalami masa yang indah dan manis untuk Sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kian mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain.
Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas.

Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, maya lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak, “Kamu Nggak Cinta Lagi Sama Aku!” khik...khik...
Rendra sangat membenci ketidak dewasaan maya itu dan secara spontan balik berteriak, “Aku Menyesal Kita Menikah, TERNYATA KAMU BUKAN TULANG RUSUK KU”

Tiba-tiba suasana menjadi berubah, hujan lebat pun datang petir dan gemuruh bersaut-sautan,.. dan di ikuti angin kencang. tubuh Maya pun menjadi kaku dan terdiam, , berdiri terpaku ditengah hujan dan menangis. Matanya basah. Ia menatap Rendra, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar.

Rendra pun menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air mata, maya kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. sambil menangis terisak-isak maya brkata kpd rendra “KALAU AKU BUKAN TULANG RUSUK MU BIARKAN AKU PERGI". Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing.

Lima tahun pun berlalu…..

Ternyata Rendra masih cinta. Rendra tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan maya. maya pernah ke Medan melanjutkan sekolah Akademi Kebidanan, dan menikah dengan orang asing di sana, lalu bercerai, dan kini kembali ke kota Teluk kuan-tan lagi. Dan Rendra yang tahu semua informasi tentang maya, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, maya tak menunggunyaa.

Dan di tengah malam yang sunyi, saat Rendra meneguk minum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa Dia Merindukan maya.

Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport/ bandara Sultan Syarif Qasim II Pekan Baru, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan , Mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.
Rendra : Apa kabar?
maya : Baik… ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?
Rendra : Belum.
maya : mmm.... Aku terbang ke Medan dengan penerbangan berikut. mungkin 2 minggu lagi aq akan k sini lagi
Rendra : Telpon aku kalau kamu ke sini lagi ya. Kamu tahu nomor telepon aku khan, belum ada yang berubah dan Tidak akan ada yang berubah, masih seperti yang dulu.
maya tersenyum manis, dan berlalu....

Seminggu kemudian, Rendra mendengar bahwa maya mengalami KECELAKAAN, dan meninggal dunia.....

Malam itu, sekali lagi, Rendra meneguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. tapi kali ini dia merasakan begitu sangat sakit dan perih. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena MAYA, Rendra pun menyesal "KARENA TULANG RUSUKNYA SENDIRI, YANG TELAH DENGAN BODOHNYA DIA PATAHKAN". the end.

Nb:
“Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal”

apabila terjadi kesamaan nama dan tokoh, saya minta maaf... karena ini adalah kisah nyata.perlu di perhatikan, ini bukan Rendra Mulyadi ato pun Maya Kaswari....hehe

by: Ar-Raz.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar